OSCILLOSCOP DAN PENGUKURAN DAYA

[Menuju Akhir]




 1. Pendahuluan[kembali]

     Oscilloscope merupakan alat yang sering digunakan dalam berbagai bidang, terutama bidang teknik elektro. Alat ini memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan dan menganalisis sinyal listrik dalam bentuk grafik waktu.

   Pengukuran daya adalah proses untuk menentukan konsumsi daya suatu sistem atau perangkat elektronik. Melalui pengukuran daya, pengguna dapat menentukan konsumsi daya sistem, mengidentifikasi komponen yang boros energi, dan merancang solusi untuk meningkatkan efisiensi energi.

    Dalam praktiknya, penggunaan oscilloscope dalam pengukuran daya memungkinkan pengguna untuk melihat secara real-time bagaimana sinyal daya bervariasi seiring waktu. Dengan memanfaatkan fitur-fitur khusus seperti fungsi matematika dan analisis spektral, oscilloscope dapat memberikan informasi yang mendalam tentang karakteristik sinyal daya, memungkinkan pengguna untuk melakukan pemodelan yang akurat dan perhitungan daya yang tepat.

    Dengan demikian, kombinasi antara oscilloscope dan pengukuran daya tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja sistem elektronik, tetapi juga memungkinkan untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan meningkatkan desain sistem secara keseluruhan.


 2. Tujuan [kembali]

    1. Dapat menggunakan dan mengetahui kegunaan dari oscilloscope     

    2. Dapat mengetahui bentuk gelombang Lissajous     

    3. Dapat mengukur daya pada rangkaian beban daya lampu seri     

    4. Dapat mengukur daya pada rangkaian beban daya lampu Prallel


 3. Alat dan Bahan [kembali]

    1. Oscilloscope Dual Trace 



2. Function Generator  
3. Probe Khusus 

 


4.  Wattmeter Analog 


5. Sumber Dc 



6. Multimeter 


7. Bohlam 


8. Jumper 


9. Modul Pengukuran Daya Beban Lampu Seri dan Paralel 


Pengukuran Daya Beban Lampu Seri


Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel

 4. Dasar Teori [kembali]   

    I. Oscilloscope

    Osiloskop digunakan untuk megamati bentuk gelombang dari sinyal listrik. Selain dapat menunjukkan amplitudo sinyal, osiloskop dapat juga menunjukkan distorsi dan waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik).

        Prinsip pengukuran frekuensi dengan metode Lissajous yaitu jika tegangan sinus diberikan pada input X dan sinyal dengan gelombang sinus yang lain dimasukkan pada input Y, maka pada layar akan terbentuk seperti pada gambar di bawah. 

    Pada kedua kanal dapat diberikan sinyal tegangan yang bukan berupa sinus. Gambar yang ditampilkan pada layar, tergantung pada bentuk sinyal yang diberikan.

 
    Perngukuran Frekuensi

        Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada input Y, sedangkan function generator dengan frekuensi yang diketahui dihubungkan pada input X.

 

        Frekuensi generator kemudian diubah, sehingga pada layar ditampilkan lintasan tertutup yang jelas, frekuensi sinyal dapat ditentukan dari bentuk lintasan ini:

 

            Cara ini hanya mudah dilakukan untuk perbandingan frekuensi yang mudah dan bulat (1;2, 1:3, 3;4 dan seterusnya).


    II. Perngukuran Daya Seri dan Paralel

            Wattmeter mempunyai satu terminal tegangan dan satu terminal arus yang ditandai dengan simbol ±. Saat terminal arus dan terminal tegangan dihubungkan ke tegangan jala-jala, maka alat ukur akan membaca daya yang dihubungkan ke beban. 

 


 5. Percobaan [kembali]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA     Oleh : Farhan Hamid 2310951007     Dosen Pengampu : Darwison, M.T.     Darwison, 2010,...