A. Alat
c) Kapasitor
2. Prosedur Percobaan[Kembali]
a. Susun rangkaian sesuai gambar
b. Hubungkan dioda, kapasitor dan resistor.
c. Gunakan AC power supply serta hubungkan osiloskop pada rangkaian.
d. Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangan serta analisa gelombang outputnya.
e. Ulangi percobaan dengan nilai resistor dan kapasitor berbeda.
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
- Rangkaian Half Bridge
Prinsip kerja rangkaian Half Bridge Rectifier menggunakan Resistor :
Rangkaian Half Bridge Rectifier dengan resistor bekerja dengan prinsip mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) secara parsial. Dalam rangkaian ini, hanya setengah gelombang dari sinyal AC yang dilewatkan melalui sebuah dioda, sementara setengah gelombang lainnya diblokir. Ketika sinyal AC berada pada setengah siklus positif, dioda berada dalam kondisi forward bias, memungkinkan arus mengalir dari sumber AC ke resistor, sehingga tegangan pada resistor mengikuti setengah siklus positif dari sinyal AC. Namun, saat sinyal AC beralih ke setengah siklus negatif, dioda masuk ke kondisi reverse bias dan memblokir arus, menyebabkan tidak ada arus yang mengalir ke resistor selama siklus negatif. Akibatnya, tegangan output yang dihasilkan pada resistor berupa tegangan DC berdenyut yang hanya terdiri dari setengah gelombang positif dari sinyal AC. Resistor dalam rangkaian berfungsi sebagai beban yang mengatur arus sesuai hukum Ohm serta mengubah energi listrik menjadi panas.
Prinsip kerja rangkaian Half Bridge Rectifier menggunakan Capacitor :
Rangkaian Half Bridge Rectifier dengan kapasitor mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan cara yang lebih halus daripada konfigurasi tanpa kapasitor. Pada setengah siklus positif sinyal AC, dioda berada dalam kondisi forward bias, memungkinkan arus mengalir dari sumber AC melalui dioda ke resistor dan kapasitor. Selama periode ini, kapasitor terisi, sehingga tegangan pada kapasitor meningkat mengikuti tegangan AC. Saat sinyal AC beralih ke setengah siklus negatif, dioda menjadi reverse bias dan memblokir arus, namun kapasitor yang telah terisi berusaha menjaga tegangan tetap stabil. Kapasitor menyimpan energi dan melepaskannya secara perlahan, sehingga tegangan pada resistor tidak langsung turun ke nol tetapi tetap relatif stabil. Dengan adanya kapasitor, tegangan output pada resistor menjadi tegangan DC yang lebih halus dan stabil, mengurangi riak atau ripple pada output dibandingkan dengan tanpa kapasitor
Vin = 6V
a. R = 220 ohm
b. R = 470 ohm
c. R = 1000 uF
File Rangkaian [Klik]
Video Simulasi [Klik]
Video Demo [Klik]
Download Datasheet Multimeter [Klik]
Download Datasheet Resistor [Klik]
Download Datasheet Kapasitor [Klik]
Download Datasheet Dioda [Klik]
Tugas Pendahuluan [Klik]
Laporan Akhir [Klik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar